Selasa, 01 Mei 2012

SISTEM KERJA

Sistem Kerja

Sistem kerja merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari unsur manusia, peralatan, bahan dan lingkungan dimana unsur-unsur tersebut terintegrasi mempunyai suatu misi yaitu mencapai tujuan dari sistem kerja tersebut. Sistem kerja dapat berupa sistem yang sederhana atau sistem yang kompleks. Pabrik merupakan contoh sistem kerja yang kompleks dimana pada sistem kerja tersebut terjadi interaksi antara manusia, mesin, bahan baku, serta lingkungannya dalam upaya mencapai tujuan proses produksi tersebut yang dapat dinyatakan sebagai salah satu atau gabungan dari jumlah, mutu dan waktu.
Dalam berbagai aktifitas seperti perancangan tata letak fasilitas, penjadwalan produksi, pengukuran kinerja pekerja atau penetapan imbal jasa dan tata hitung ongkos diperlukan sistem kerja yang tertata dengan baik. Untuk dapat mencapai suatu tatanan sistem kerja yang baik diperlukan penataan sistem kerja  dari unsur-unsur yang membentuk sistem kerja tersebut. Sehingga sistem kerja yang baik akan dapat mencapai sasarannya dengan cara yang sebaik-baiknya.
Penataan suatu sistem kerja biasanya dilakukan berdasarkan beberapa alternatif yang ada sehingga diperlukan adanya pemilihan untuk dapat menentukan sistem kerja yang terbaik. Pemilihan ini ditentukan berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan terhadap alternatif-alternatif tersebut. Penataan dan pengukuran sistem kerja akan menghasilkan suatu rancangan sistem kerja yang baik, dimana selanjutnya penataan dan pengukuran sistem kerja ini biasa disebut sebagai perancangan sistem kerja (I Z Sutalaksana 1993).
Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu sistem kerja hendaknya dicapai dengan cara yang sebaik-baiknya, yaitu dengan cara yang efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien. Kenyamanan, keamanan, dan kesehatan biasanya dipandang sebagai kepedulian pihak kerja dalam arti para pekerjalah yang memerlukan, hal-hal ini dapat terjadi didalam sistem kerjanya. Sedangkan masalah efisiensi seringkali dipandang sebagai suatu hal yag menjadi keperluan pemilik atau pemilih sistem kerja yang ada. Cara pandang ini kurang tepat, karena sebetulnya semua faktor-faktor tersebut saling berkaitan dalam mencapai tujuan sistem kerja. Kenyamanan, keamanan dan kesehatan yang buruk dapat mengakibatkan terbuangnya jam kerja dan adanya pengeluaran tambahan. Sedangkan efisiensi yang rendah akan merugikan perusahaan dan pada gilirannya akan merugikan pekerja sendiri. Karenanya faktor manusia atau pekerja menjadi sangat penting untuk menjadi perhatian dalam suatu perancangan sistem kerja.
Suatu bentuk interaksi antara manusia dengan lingkungan terdapat dalam suatu sistem manusia-mesin. Ernest J Cormick dan Mark S Sanders mendefinisikan Sistem Manusia mesin sebagai suatu kombinasi dari satu atau lebih faktor manusia dan satu atau lebih komponen fisik yang berinteraksi untuk menghasilkan sejumlah output yang diharapkan dari sejumlah input yang diberikan. Dalam kerangka ini, pengertian mesin tidak terbatas pada pengertian mesin secara sempit tetapi sebenarnya termasuk didalamnya adalah jenis obyek fisik, peralatan, perlengkapan, fasilitas, benda atau apapun yang digunakan manusia dalam melakukan aktifitas untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Hal pokok dari keterlibatan manusia dalam suatu sistem adalah adanya peran aktif dalam berinteraksi dengan sistem untuk memenuhi fungsi perancangan sistem tersebut.
Alat penyampai isyarat dan alat kendali diperlukan karena isyarat yang disampaikan berada diluar batas-batas kemampuan manusia  seperti suhu yang sulit dideteksi dengan teliti oleh indera manusia. Juga karena alat-alat tersebut berguna sebagai pengalih bentuk dan isyarat yang ada seperti penggunaan display untuk menyampaikan isyarat melalui mata. Proses sistem kerja manusia mesin akan berlangsung terus menerus dan untuk itu perlu adanya suatu perancangan sistem kerja yang baik sehingga interaksi antara unsur-unsur sistem kerja tersebut berjalan dengan baik. Unsur-unsur utama dalam sistem kerja adalah manusia, mesin, dan lingkungannya.
Perancangan sistem kerja dengan menjadikan manusia sebagai faktor utama dalam perancangan dibahas dalam ilmu ergonomi atau human factors engineering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar